21 Nov 2012

Mikroskop



Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750
Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya danmikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

[sunting]Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
  • Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
  • Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

[sunting]Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: \ {Vm} =  \frac { t.sn }{f_1.f_2}

[sunting]Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

[sunting]Pranala luar

Keaneragaman makhluk Hidup


Makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini telah diketahui lebih kurang 2,5 juta spesies (jenis), sementara itu yang telah diberi nama lebih kurang 1,5 juta spesies (jenis). Kenyataan ini menunjukkan betapa makhluk hidup memiliki keanekaragaman yang tinggi. Keanekaragaman adalah perbedaan-perbedaan makhluk hidup yang berbeda jenis (spesies). Perbedaan itu dapat dijumpai pada sifat-sifat yang tampak antara lain: bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain-lain. Sedangkan perbedaan yang dijumpai pada individu-individu sejenis dinamakan variasi.
Manfaat keanekaragaman dalam eksosistem :
  1. Keanekaragaman  makhluk hidup yang terdapat dalam eksositem menjadi penting karena setiap makhluk hidup memiliki peran dalam menjaga keseimbangan eksosistem dan kelestarian makhluk hidup.
  2. Ekosistem yang terdiri dari beranekaragam makhluk hidup akan memiliki tingkat kelestarian yang tinggi.
  3. Eksosistem akan selalu seimbang bila komposisi jumlah populasi berbagai jenis makhluk hidup dalam keadaan seimbang.
Keanekaragaman dapat meningkat ataupun menurun. Meningkatnya keanekaragaman makhluk hidup dikarenakan adanya peristiwa perkawinan (reproduksi), sementara itu faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya keanekaragaman antara lain :
  1. Faktor alam yaitu bencana alam (banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi ataupun sunami). Peristiwa ini dapat menyadarkan manusia bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
  2. Faktor manusia, dapat menyebabkan penurunan jumlah keanekaragaman misalnya :
  • Penebangan hutan (legal maupun illegal logging),
  • Perburuan hewan-hewan untuk diperdagangkan,
  • Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam pemberantasan hama,
  • Penggunaan bahan peledak dalam mencari ikan,
  • Pembuangan limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup :
Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup dapat dilakukan dengan menetapkan kawasan perlindungan antara lain sebagai berikut :
  1. Cagar alam, adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun hewan yang hidup didalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh: Cagar alam ujung kulon, way kambas dan lain-lain.
  2. Suaka Margasatwa, adalah perlindungan yang diberikan kepada hewan yang hampir punah. Contoh: harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain-lain.
  3. Perlindungan hutan, adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh: hutan lindung, hutan wisata, hutan buru.
  4. Taman nasional, adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Contoh: Taman nasional Lorentz, Taman nasional komodo, Taman nasional gunung leuser dan lai-lain.
  5. Taman laut, adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk melendungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata dan lain-lain. Contoh: Taman laut bunaken, Taman laut taka bonerate, Taman laut selat pantar, Taman laut togean, dan lain-lain.
  6. Kebun Binatang/Kebun Raya, adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat objek penelitian atau objek wisata yang memilki koleksi flora dan fauna yang masih hidup.
  7. Kebun palsma nutfah, adalah pengembangan dari kebun koleksi yang memiliki cakupan lebih luas untuk memelihara tanaman unggul dan sumber hayati yang lain.
  8. Pelestarian secara in situ dan ex situ, adalah pelestarian suatu organisme yang dilakukan di habitat aslinya (in situ) misal: hutan lindung dan taman nasional, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian terhadap suatu organisme yang dilakukan di luat habitat aslinya, misal: kebun koleksi

20 Nov 2012

Ciri-Ciri Makhluk Hidup



Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu  bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap : 

1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: 
  • Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
  • Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
  • Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Caraberkembangbiak sebagai berikut :
  • Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
  • Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
  • Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
  • Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
  • Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon. 

9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang

Keragaman Pada Tingkat Organisme Kehidupan

Standar Kompetensi:


Mendeskripsikan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, komponen ekosistem serta interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungan, pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.

Kompetensi Dasar:


Mendepskrisikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, berdasarkan interpretasi hasil kegiatan.

I.    SEL

Setiap makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian terkecil yang masing-masing bagian memiliki fungsi tertentu untuk dapat menunjang kehidupannya. Bagian terkecil ini disebutSel.

Jadi, Sel adalah unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.   Bersel satu (uniseluler)
b.   Bersel banyak (multiseluler)

§  Bagian-bagian sel:
1.    Membran sel,
-       bagian luar sel yg melindungi sel
-       berfungsi mengatur keluar masuknya zat
-       bersifat semipermeabel (hanydpt dilalui oleh air)
-       Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan

2.    Sitoplasma
-       Cairan kental yg berada di antara membran sel dan inti sel
-     Terdapat vakuola dan organel sel di dalamnya (badan golgi, riboson, reticulum endoplasma, dan sentrosom pada hewan plastida pada tumbuhan)
-     Jarang ditemukan pada hewan multiseluler

3.    Inti sel (Nukleus)
-       Umumnya berbentuk bulat atau lonjong
-       Terletak agak di tengah sel
-       Berfungsi sbg pusat pengatur seluruh kegiatan sel
-       Di dalamnya terdapat plasma yg disebut nukleoplasmaDi dalam inti sel terdapat kromosom yg mengandung gen (DNA)
-       Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan
§  Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan, antara lain:

Bagian sel
Tumbuhan
Hewan
Bentuk sel
Tetap
Berubah
Dinding sel
Ada
Tidak ada
Vakuola
Besar, hanya 1
Kecil, biasanya banyak

Plastida
Ada
Tidak ada
Sentrosom
Tidak ada
Ada




II.   JARINGAN

§  Jaringan adalah kelompok sel yg mempunyai bentuk dan fungsi yg sama

§  Jaringan pada tumbuhan adalah:
v Jaringan Meristem (Aktif Membelah) Berada pada
-     Ujung akar
-     Ujung Batang
-     Kambium

v Jaringan Permanen Terdiri dari:
-     Epidermis/ pelindung
-     Parenkim (korteks dan empulur)
-     Penyongkong/penunjang (kolenkim dan Sklerenkim
-     Pengangkut/Fasikuler (Xilem dan Floem)

§  Jaringan pada hewan vertebrata dan manusia adalah;
§   
v Jaringan epitel
-     Jaringan penutup / pelapis tubuh
-     Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya, kelenjar, penyerap, dan penerima ransangan dari luar tubuh
-     Terdiri dari : epitel pipih (epitel di rongga mulut) epitel kubus (terdapat pd ginjal) dan epitel silindris (epitel pada usus)


v Jaringan otot
-     Tersusun atas sel-sel otot yg tersusun oleh serabut halus yaitu miofibril
-     Befungsi sebagai penggerak tubuh
-     Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : 

Otot Lurik
Otot Polos
Otot Jantung
Menurut kehendak kita
Tdk menurut kehendak
Tdk menurut kehendak
Tidak tahan lelah
Tahan lelah
Tahan lelah
Contoh : otot tangan
Contoh : dinding lambung
Contoh : pada jantung
v Jaringan saraf
-     Berfungsi menerima dan meneruskan ransangan
-     Tersusun dari sel saraf (neuron)
-     Setiap sel terdiri dari badan sel, dendrit dan akson
v Jaringan pengikat
-     Berfungsi utk mengikat jaringan dan alat tubuh serta menunjang berdirinya tubuh. Contoh : tulang, tulang rawan, darah, dan lemak



III. ORGAN

§  Organ adalah kumpulan jaringan yg bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh
§  Contoh organ pada manusia dan hewan:       
1)    Mata
2)    Telinga
3)    Paru-paru
4)    Jantung
5)    Hati
6)    Lambung
7)    Usus Halus
  
§  Contoh organ pada tumbuhan:
1)  Akar (terbentuk dari jaringan epidermis, parenkim, xilem dan floem)
2)  Batang (terbentuk dari jaringan parenkim, korteks, xilem dan floem)
3)  Daun (terbentuk dari jaringan epidermis, jaringan tiang, xilem, dan floem.

IV. SISTEM ORGAN

§  Beberapa macam organ akan  membentuk suatu sistem organ.
§  Sistem organ pada vertebrata dan manusia antara lain:
1)    Sistem pencernaan
2)    Sistem ekskresi
3)    Sistem reproduksi
4)    Sistem otot
5)    Sistem pernapasan
6)    Sistem rangka
7)    Sistem saraf 
8)    Sistem hormon

§  Sistem organ pada tumbuhan antara lain:
1)  Sistem pengangkutan pada batang untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)  Sistem reproduksi untuk memperbanyak organisme
3)  Sistem penyerapan pada akar

V.  ORGANISME

§  Beberapa sistem organ akan membentuk suatu organisme secara utuh.
§  Contoh organisme adalah manusia, hewan, dan tumbuhan

21 Nov 2012

Mikroskop



Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750
Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya danmikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

[sunting]Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
  • Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
  • Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

[sunting]Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: \ {Vm} =  \frac { t.sn }{f_1.f_2}

[sunting]Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

[sunting]Pranala luar

Keaneragaman makhluk Hidup


Makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini telah diketahui lebih kurang 2,5 juta spesies (jenis), sementara itu yang telah diberi nama lebih kurang 1,5 juta spesies (jenis). Kenyataan ini menunjukkan betapa makhluk hidup memiliki keanekaragaman yang tinggi. Keanekaragaman adalah perbedaan-perbedaan makhluk hidup yang berbeda jenis (spesies). Perbedaan itu dapat dijumpai pada sifat-sifat yang tampak antara lain: bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain-lain. Sedangkan perbedaan yang dijumpai pada individu-individu sejenis dinamakan variasi.
Manfaat keanekaragaman dalam eksosistem :
  1. Keanekaragaman  makhluk hidup yang terdapat dalam eksositem menjadi penting karena setiap makhluk hidup memiliki peran dalam menjaga keseimbangan eksosistem dan kelestarian makhluk hidup.
  2. Ekosistem yang terdiri dari beranekaragam makhluk hidup akan memiliki tingkat kelestarian yang tinggi.
  3. Eksosistem akan selalu seimbang bila komposisi jumlah populasi berbagai jenis makhluk hidup dalam keadaan seimbang.
Keanekaragaman dapat meningkat ataupun menurun. Meningkatnya keanekaragaman makhluk hidup dikarenakan adanya peristiwa perkawinan (reproduksi), sementara itu faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya keanekaragaman antara lain :
  1. Faktor alam yaitu bencana alam (banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi ataupun sunami). Peristiwa ini dapat menyadarkan manusia bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
  2. Faktor manusia, dapat menyebabkan penurunan jumlah keanekaragaman misalnya :
  • Penebangan hutan (legal maupun illegal logging),
  • Perburuan hewan-hewan untuk diperdagangkan,
  • Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam pemberantasan hama,
  • Penggunaan bahan peledak dalam mencari ikan,
  • Pembuangan limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup :
Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup dapat dilakukan dengan menetapkan kawasan perlindungan antara lain sebagai berikut :
  1. Cagar alam, adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun hewan yang hidup didalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh: Cagar alam ujung kulon, way kambas dan lain-lain.
  2. Suaka Margasatwa, adalah perlindungan yang diberikan kepada hewan yang hampir punah. Contoh: harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain-lain.
  3. Perlindungan hutan, adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh: hutan lindung, hutan wisata, hutan buru.
  4. Taman nasional, adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Contoh: Taman nasional Lorentz, Taman nasional komodo, Taman nasional gunung leuser dan lai-lain.
  5. Taman laut, adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk melendungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata dan lain-lain. Contoh: Taman laut bunaken, Taman laut taka bonerate, Taman laut selat pantar, Taman laut togean, dan lain-lain.
  6. Kebun Binatang/Kebun Raya, adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat objek penelitian atau objek wisata yang memilki koleksi flora dan fauna yang masih hidup.
  7. Kebun palsma nutfah, adalah pengembangan dari kebun koleksi yang memiliki cakupan lebih luas untuk memelihara tanaman unggul dan sumber hayati yang lain.
  8. Pelestarian secara in situ dan ex situ, adalah pelestarian suatu organisme yang dilakukan di habitat aslinya (in situ) misal: hutan lindung dan taman nasional, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian terhadap suatu organisme yang dilakukan di luat habitat aslinya, misal: kebun koleksi

20 Nov 2012

Ciri-Ciri Makhluk Hidup



Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu  bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap : 

1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: 
  • Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
  • Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
  • Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Caraberkembangbiak sebagai berikut :
  • Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
  • Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
  • Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
  • Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
  • Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon. 

9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang

Keragaman Pada Tingkat Organisme Kehidupan

Standar Kompetensi:


Mendeskripsikan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, komponen ekosistem serta interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungan, pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.

Kompetensi Dasar:


Mendepskrisikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, berdasarkan interpretasi hasil kegiatan.

I.    SEL

Setiap makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian terkecil yang masing-masing bagian memiliki fungsi tertentu untuk dapat menunjang kehidupannya. Bagian terkecil ini disebutSel.

Jadi, Sel adalah unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.   Bersel satu (uniseluler)
b.   Bersel banyak (multiseluler)

§  Bagian-bagian sel:
1.    Membran sel,
-       bagian luar sel yg melindungi sel
-       berfungsi mengatur keluar masuknya zat
-       bersifat semipermeabel (hanydpt dilalui oleh air)
-       Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan

2.    Sitoplasma
-       Cairan kental yg berada di antara membran sel dan inti sel
-     Terdapat vakuola dan organel sel di dalamnya (badan golgi, riboson, reticulum endoplasma, dan sentrosom pada hewan plastida pada tumbuhan)
-     Jarang ditemukan pada hewan multiseluler

3.    Inti sel (Nukleus)
-       Umumnya berbentuk bulat atau lonjong
-       Terletak agak di tengah sel
-       Berfungsi sbg pusat pengatur seluruh kegiatan sel
-       Di dalamnya terdapat plasma yg disebut nukleoplasmaDi dalam inti sel terdapat kromosom yg mengandung gen (DNA)
-       Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan
§  Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan, antara lain:

Bagian sel
Tumbuhan
Hewan
Bentuk sel
Tetap
Berubah
Dinding sel
Ada
Tidak ada
Vakuola
Besar, hanya 1
Kecil, biasanya banyak

Plastida
Ada
Tidak ada
Sentrosom
Tidak ada
Ada




II.   JARINGAN

§  Jaringan adalah kelompok sel yg mempunyai bentuk dan fungsi yg sama

§  Jaringan pada tumbuhan adalah:
v Jaringan Meristem (Aktif Membelah) Berada pada
-     Ujung akar
-     Ujung Batang
-     Kambium

v Jaringan Permanen Terdiri dari:
-     Epidermis/ pelindung
-     Parenkim (korteks dan empulur)
-     Penyongkong/penunjang (kolenkim dan Sklerenkim
-     Pengangkut/Fasikuler (Xilem dan Floem)

§  Jaringan pada hewan vertebrata dan manusia adalah;
§   
v Jaringan epitel
-     Jaringan penutup / pelapis tubuh
-     Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya, kelenjar, penyerap, dan penerima ransangan dari luar tubuh
-     Terdiri dari : epitel pipih (epitel di rongga mulut) epitel kubus (terdapat pd ginjal) dan epitel silindris (epitel pada usus)


v Jaringan otot
-     Tersusun atas sel-sel otot yg tersusun oleh serabut halus yaitu miofibril
-     Befungsi sebagai penggerak tubuh
-     Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : 

Otot Lurik
Otot Polos
Otot Jantung
Menurut kehendak kita
Tdk menurut kehendak
Tdk menurut kehendak
Tidak tahan lelah
Tahan lelah
Tahan lelah
Contoh : otot tangan
Contoh : dinding lambung
Contoh : pada jantung
v Jaringan saraf
-     Berfungsi menerima dan meneruskan ransangan
-     Tersusun dari sel saraf (neuron)
-     Setiap sel terdiri dari badan sel, dendrit dan akson
v Jaringan pengikat
-     Berfungsi utk mengikat jaringan dan alat tubuh serta menunjang berdirinya tubuh. Contoh : tulang, tulang rawan, darah, dan lemak



III. ORGAN

§  Organ adalah kumpulan jaringan yg bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh
§  Contoh organ pada manusia dan hewan:       
1)    Mata
2)    Telinga
3)    Paru-paru
4)    Jantung
5)    Hati
6)    Lambung
7)    Usus Halus
  
§  Contoh organ pada tumbuhan:
1)  Akar (terbentuk dari jaringan epidermis, parenkim, xilem dan floem)
2)  Batang (terbentuk dari jaringan parenkim, korteks, xilem dan floem)
3)  Daun (terbentuk dari jaringan epidermis, jaringan tiang, xilem, dan floem.

IV. SISTEM ORGAN

§  Beberapa macam organ akan  membentuk suatu sistem organ.
§  Sistem organ pada vertebrata dan manusia antara lain:
1)    Sistem pencernaan
2)    Sistem ekskresi
3)    Sistem reproduksi
4)    Sistem otot
5)    Sistem pernapasan
6)    Sistem rangka
7)    Sistem saraf 
8)    Sistem hormon

§  Sistem organ pada tumbuhan antara lain:
1)  Sistem pengangkutan pada batang untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)  Sistem reproduksi untuk memperbanyak organisme
3)  Sistem penyerapan pada akar

V.  ORGANISME

§  Beberapa sistem organ akan membentuk suatu organisme secara utuh.
§  Contoh organisme adalah manusia, hewan, dan tumbuhan
 

Dwi Nurul Istiqomah Template by Ipietoon Cute Blog Design