13 Mei 2013

Sholat Jamak dan Qashar


Adakalanya dalam beberapa waktu kita mengadakan perjalanan jauh, misalnya karyawisata, mengunjungi kakek dan nenek di kampung halaman atau keperluan lainnya. Terkadang kita juga mengalami coban berupa sakit sampai-sampai tidak dapat bangun, Hal itu menyebabkan kita sering menjumpai kesulitan untuk melakukan ibadah salat.  Padahal salat merupakan kewajiban umat Islam yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun juga.
Melihat hal ini,salat seolah merupakan suatu beban yang memberatkan. Ternyata tidaklah demikian. Islam adalah agama yang memberi kemudahan dan keringanan terhadap pemeluknya di dalam rutinitas ibadah kepada Allah swt.  Hal ini menandakan kasih sayang Allah kepada umat Islam sedemikian besar dengan cara memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat dengan cara jamak dan qasar dengan syarat-syarat tertentu. Apa sajakah itu? Mari kita pelajari materi berikut ini.
A Salat Jamak
  1. Pengertian Salat Jamak.
Salat jamak adalah salat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua salat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan salat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur atau pada waktu Asar. Atau menggabungkan salat magrib dan ‘Isya dikerjakan pada waktu magrib atau pada waktu ‘Isya. Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan salat lain.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمْ اِذا رَحِلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَمْسُ اخِرَ الظُهْرِ اِلى وَقْتِ العَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ الشَمْسُ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak salat karena ada suatu sebab yaitu bepergian. Hal menunjukkan bahwa menggabungkan dua salat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
Salat jamak boleh dilaksanakan karna beberapa alasan (halangan) berikut:
  1. Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
  2. Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
  3. Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit,  hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Salat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan salat duhur dengan asar dan salat magrib dengan ‘isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak salat asar dengan magrib.
Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:
  1. Jamak Takdim (jamak yang didahulukan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu duhur ( 4 rakaat salat duhur dan 4 rakaat salat asar) atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat ‘isya).
  2. Jamak Ta’khir (jamak yang diakhirkan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang kedua. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu asar atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain. Adapun saat melaksanakan jamak ta’khir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
  1. 2.    Praktik Salat Jamak Takdim /Takhir
  2. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim
Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1)        Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
  1. اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2)   Takbiratul ihram
3)   Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4)   Salam.
5)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut;
  1. اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.
6)   Takbiratul Ihram
7)   Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8)   Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain).
  1. Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir.
Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1)   Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2)     اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala”
3)   Takbiratul ihram
4)   Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5)   Salam.
6)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7)        اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
8)   Takbiratul Ihram
9)   Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10)    Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.
B. Salat Qasar
1. Pengertian Salat Qasar
Salat qasar adalah salat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan salat fardu dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat fardu yang boleh diringkas adalah salat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu duhur , asar dan ‘isya.
Hukum melaksanakan salat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “ Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqasar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.” Q.S.(An Nisa[4]: 101)
  1. Syarat Sah Salat Qasar
Syarat-syarat salat qasar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah persyaratan bahwa salat yang dapat diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat, tidak makmum pada orang yang salat sempurna (biasa, tidak qasar)
  1. Praktik Salat Qasar
Ambil contoh salat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat salat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
  2. اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى
Artinya: “ saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala”
  1. Takbiratul ihrom.
    1. Salat dua rakaat
    2. Salam.
  1. C.  Salat Jamak Qasar
  2. Pengertian Salat Jamak Qasar.
Salat jamak qasar adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qasar).
Hukum dan syaratnya sama dengan salat jamak dan salat qasar. Salat jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
Umat Islam dapat melakukan salat fardu secara jamak, qasar maupun jamak qasar asalkan memenuhi syarat sahnya. Hal ini merupakan rukhsah (keringanan )yang diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walau dalam keadaan apapun. Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
  1. Praktik Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat duhur dua rakaat (diringkas)
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat asar dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Ta’khir: misalnya salat magrib dengan ‘isya. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak ta’khir. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ المغرب ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى العِشَاءِ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat isya’. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ المَغْرِبُ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul Ihram.
  2. Salat isya’ dua rakaat (diringkas)
  3. Salam





sobat ini ada lagi lhoooooo..........



oleh: Nashihuddin, M.Ag
A. Shalat Jama' 
1.    Pengertian Salat Jama’
       Salat jama’ menurut etimologi (bahasa) adalah mengumpulkan atau menggabungkan salat. Sedangkan menurut terminologi (istilah) adalah mengumpulkan dua salat wajib pada satu waktu, baik yang dikerjakan pada waktu salat pertama maupun pada waktu salat kedua. Misalnya salat dzuhur digabung dengan salat ashar dan salat maghrib digabung dengan salat Isya. Sedangkan salat subuh tidak bisa digabung dengan salat  yang lainnya. Artinya, salat subuh harus dikerjakan tepat pada waktunya.

2.    Hukum Salat Jama’
       Hukum salat jama’ adalah mubah. Artinya, salat jama’ adalah keringanan yang diperbolehkan dalam Islam sebagai kemudahan (rukhsah) dari Allah Swt kepada hambanya. Dalil yang membolehkan menjama’ salat adalah sabda Rasulullah Saw:

عَنْ اَنَسٍ قَالَ :كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلعم اِذَا رَحَلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ اَخّرَ الظُّهْرِ اِلَى وَقْتِ اْلعَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلّىَ الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ .
رواه البخارى ومسلم
Artinya: 
“Dari Anas ia berkata: Rasulullah Saw bila berangkat dalam perjalanansebelum tergelincir matahari, maka beliau mentakhirkan salat dzuhur ke Ashar, kemudian beliau berhenti untuk menjama’ keduanya. Jika matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau salat dzuhur dahulu kemudian baru beliau naik kendaraan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3.    Sebab-sebab Salat Boleh di Jama’
       Hal-hal yang menyebabkan salat boleh di Jama’sebagai berikut:
a.    Sedang berada di Arafah dan Muzdalifah pada saat melakukan ibadah haji,
b.    Sedang dalam perjalanan jauh  (musafir)
c.    Dalam keadaan sakit atau udzur,
d.    Ada keperluan penting yang bukan menjadi kebiasaan
e.    Karena hujan  

4.    Macam-macam Salat Jama’
       Salat jama’ ada dua macam, yaitu
a.    Jama’ Taqdim. Jama’ Taqdim ialah menggabungkan dua salat wajib yang dikerjakan pada satu   waktu dan mengerjakannya pada waktu salat yang pertama. Contohnya; salat dzuhur digabung dengan salat Ashar dan dikerjakan pada waktu salat dzuhur atau salat magrib digabung dengan salat isya dan dikerjakan pada waktu salat dzuhur.
b.    Jama’ takhir. Jama’ takhir ialah menggabungkan dua salat wajib yang dikerjakan pada satu waktu dan mengerjakannya pada saat yang terakhir. Contohnya: salat dzuhur digabung dengan salat ashar dan dikerjakan pada salat Ashar, atau salat magrib digabung dengan salat isya dan dikerjakan pada sahalat isya.

5.    Salat yang boleh dijama’
       Salat yang boleh di jama’ adalah salat dzuhur dengan salat asar atau salat magrib dengan salat isya. Tidak boleh salat ashar dengan magrib atau salat isya dengan salat subuh.

6.    Syarat-syarat Salat jama’
       Salat boleh dijama’ bila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.    Sedang dalam perjalanan jauh (musafir).
b.    Perjalanan itu berjarak jauh (80,64 km atau perjalanan lebih dari satu hari satu malam),
c.    Niat salat jama’ taqdim atau jama’ takdim ketika takbiratul ihram. 

1)    Contoh niat salat dzuhur jama’ taqdim

اُصَلىِّ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ  مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلعَصْرِ لِلهِ تَعَالىَ     
2)    Contoh niat salat ashar jama taqdim
اُصَلْىِ فَرْضَ اْلعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى الظّهْرِ لِلهِ تَعَالىَ
3)    Contoh niat salat maghrib jama takhir
اُصَلّىِ فَرْضَ اْلمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلىَ الَعِسَاءِ لِلهِ تَعَالىَ
4)    Contoh niat salat isya jama’ takhir
اُصَلّىِ فَوْضَ اْلعِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلمَغْرِبِ لِلهِ تَعَالىَ

B.    Salat Qashar
1.    Pengertian Salat Qashar
Menurut bahasa, qashar artinya meringkas. Sedangkan menurut istilah adalah  mengerjakan salat fardu dengan cara meringkas yaitu salat yang empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat. Allah Swt berfirman:

Artinya;”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. An-Nisa : 101)

2.    Syarat-syarat  salat boleh di Qashar
a.    Dalam perjalanan (musafir)
b.    Perjalanan itu berjarak jauh,
c.    Dalam keadaan sakit dan sudah udzur
d.    Salat yang boleh di qashar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat 
e.    Niat mengqashar salat pada waktu takbiratul ihram.
-Lafal niat Qashar dzuhur
اُصَلّىِ فَرْضَ الظّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ
                 -Lafal niat Qashar Ashar
اُصَلّىِ فَرْضَ اْلعَصْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ

-Lafal niat Qashar Isya
اُصَلىِّ فَرْضَ اْلِعسَاءِ  رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ

C.    Salat Jama’ Qashar
Salat jama’ qashar adalah salat yang plaksanaanya di samping jama’ juga di qashar baik dalam jama’ taqdim maupun jama’ takhir. Salat yang semula empat rakaat  (dzuhur, ashar, dan isya) dikerjakan dua rakaat, tidak ada selingan antara kedua salat yang di jama’kan.
Adapun contoh niat salat jama’ qashar adalah sebagai berikut:
1.    Niat salat Dzuhur Qashar jama’ takdim

اُصَلّىِ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلعَصْرِ لِلهِ تَعَالىَ
2.    Niat salat ashar qashar  jama’ takhir

اُصَلّى فَرْضَ اْلعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا اِلَيْهِ الظّهْرِ لِلهِ تَعَالىَ


                                                          UJI KOMPETENSI

A.    Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar !
1.    Shalat jama’ adalah salat yang ....
        a.    Dipisahkan                    c. Diringkas
        b.    Digabungkan                d. Ditunda
2.    Dibolehkannya seseorang untuk menjama’ maupun menqasar shalat wajib adalah....
       a.    Sebagai kemudahan (rukhsah) dari Allah Swt. Kepada hamba-Nya.
       b.    Sebagai bukti bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan slat lima waktu.
       c.    Sebagai bukti kasih sayang Allah Swt. Kepada hamba-Nya.
       d.    Semua jawaban salah
3.    Salat yang tidak boleh dijama’ adalah salat...
        a.    Dzuhur        b. Maghrib            c. Isya                d. Subuh
4.    Salah satu sebab dibolehkannya menjama’ maupun menqashar salat wajib adalah......
        a.    Karena lupa waktunya                                        c. Sedang berhalangan
        b.    Sedang dalam perjalanan jauh (musafir)            d. Karena sedang sibuk
5.    Melaksanakan salat asar pada waktu salat zuhur disebut....
        a.    Jama takdim          b. Jama takhir        c. Qashar             d. Jama taksir
6.    mengerjakan salat fardu dengan cara meringkas yaitu salat yang empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat disebut .....
         a.    Jama takdim          b. Jama takhir        c. Qashar             d. Jama taksir
7.    Salat yang tidak boleh di qashar adalah....
         a.    Salat zuhur         b. Salat asar                 c. Salat magrib            d. Salat isya
8.    Salat jama’ qashar artinya.....
         a.    Menyatukan dua salat pada satu waktu salat
         b.    Menyatukan dua salat pada satu waktu dan meringkasnya.
         c.    Meringkaskan dua waktu salat dan menyatukan pada satu waktu
         d.    Merangkum dua salat pada satu salat
9.    Salat yang tidak boleh di jama dan qashar adalah.....
         a.    Ashar dengan zuhur            c. Asar dengan magrib
         b.    Magrib dengan isya            d. Asar dengan magrib
10.    Salat jama’ ada dua macam, yaitu....
         a.    Jama’ takdim dan jama’ qashar        c. Jama’ takhir dan jama’ qashar
         b.    Jama takdim dan jama takhir        d. Jama’ taksir dan jama akhir
B.    Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1.    Jelaskan apa  pengertian dan hukum salat jama’ ?
2.    Sebutkan sebab-sebab salat boleh di jama’ !
3.    Sebutkan dan jelaskan macam-macam salat jama !
4.    Sebutkan dan jelaskan macam-macam salat jama !
5.    Berilah tanda harakat ayat dibawah ini kemudian jelaskan maksud dari ayat tersebut !
واذا ضربتم فى ا لأرض فليس عليكم جناح أن تقصروا من الصلوة ان خفتم أن يفتنكم الذين كفروا ...سورة النساء:

0 komentar:

Posting Komentar

13 Mei 2013

Sholat Jamak dan Qashar


Adakalanya dalam beberapa waktu kita mengadakan perjalanan jauh, misalnya karyawisata, mengunjungi kakek dan nenek di kampung halaman atau keperluan lainnya. Terkadang kita juga mengalami coban berupa sakit sampai-sampai tidak dapat bangun, Hal itu menyebabkan kita sering menjumpai kesulitan untuk melakukan ibadah salat.  Padahal salat merupakan kewajiban umat Islam yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun juga.
Melihat hal ini,salat seolah merupakan suatu beban yang memberatkan. Ternyata tidaklah demikian. Islam adalah agama yang memberi kemudahan dan keringanan terhadap pemeluknya di dalam rutinitas ibadah kepada Allah swt.  Hal ini menandakan kasih sayang Allah kepada umat Islam sedemikian besar dengan cara memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat dengan cara jamak dan qasar dengan syarat-syarat tertentu. Apa sajakah itu? Mari kita pelajari materi berikut ini.
A Salat Jamak
  1. Pengertian Salat Jamak.
Salat jamak adalah salat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua salat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan salat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur atau pada waktu Asar. Atau menggabungkan salat magrib dan ‘Isya dikerjakan pada waktu magrib atau pada waktu ‘Isya. Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan salat lain.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمْ اِذا رَحِلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَمْسُ اخِرَ الظُهْرِ اِلى وَقْتِ العَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ الشَمْسُ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak salat karena ada suatu sebab yaitu bepergian. Hal menunjukkan bahwa menggabungkan dua salat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
Salat jamak boleh dilaksanakan karna beberapa alasan (halangan) berikut:
  1. Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
  2. Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
  3. Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit,  hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Salat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan salat duhur dengan asar dan salat magrib dengan ‘isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak salat asar dengan magrib.
Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:
  1. Jamak Takdim (jamak yang didahulukan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu duhur ( 4 rakaat salat duhur dan 4 rakaat salat asar) atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat ‘isya).
  2. Jamak Ta’khir (jamak yang diakhirkan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang kedua. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu asar atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain. Adapun saat melaksanakan jamak ta’khir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
  1. 2.    Praktik Salat Jamak Takdim /Takhir
  2. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim
Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1)        Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
  1. اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2)   Takbiratul ihram
3)   Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4)   Salam.
5)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut;
  1. اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.
6)   Takbiratul Ihram
7)   Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8)   Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain).
  1. Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir.
Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1)   Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2)     اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala”
3)   Takbiratul ihram
4)   Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5)   Salam.
6)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7)        اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
8)   Takbiratul Ihram
9)   Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10)    Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.
B. Salat Qasar
1. Pengertian Salat Qasar
Salat qasar adalah salat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan salat fardu dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat fardu yang boleh diringkas adalah salat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu duhur , asar dan ‘isya.
Hukum melaksanakan salat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “ Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqasar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.” Q.S.(An Nisa[4]: 101)
  1. Syarat Sah Salat Qasar
Syarat-syarat salat qasar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah persyaratan bahwa salat yang dapat diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat, tidak makmum pada orang yang salat sempurna (biasa, tidak qasar)
  1. Praktik Salat Qasar
Ambil contoh salat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat salat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
  2. اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى
Artinya: “ saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala”
  1. Takbiratul ihrom.
    1. Salat dua rakaat
    2. Salam.
  1. C.  Salat Jamak Qasar
  2. Pengertian Salat Jamak Qasar.
Salat jamak qasar adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qasar).
Hukum dan syaratnya sama dengan salat jamak dan salat qasar. Salat jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
Umat Islam dapat melakukan salat fardu secara jamak, qasar maupun jamak qasar asalkan memenuhi syarat sahnya. Hal ini merupakan rukhsah (keringanan )yang diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walau dalam keadaan apapun. Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
  1. Praktik Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat duhur dua rakaat (diringkas)
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat asar dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Ta’khir: misalnya salat magrib dengan ‘isya. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak ta’khir. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ المغرب ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى العِشَاءِ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat isya’. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ المَغْرِبُ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul Ihram.
  2. Salat isya’ dua rakaat (diringkas)
  3. Salam





sobat ini ada lagi lhoooooo..........



oleh: Nashihuddin, M.Ag
A. Shalat Jama' 
1.    Pengertian Salat Jama’
       Salat jama’ menurut etimologi (bahasa) adalah mengumpulkan atau menggabungkan salat. Sedangkan menurut terminologi (istilah) adalah mengumpulkan dua salat wajib pada satu waktu, baik yang dikerjakan pada waktu salat pertama maupun pada waktu salat kedua. Misalnya salat dzuhur digabung dengan salat ashar dan salat maghrib digabung dengan salat Isya. Sedangkan salat subuh tidak bisa digabung dengan salat  yang lainnya. Artinya, salat subuh harus dikerjakan tepat pada waktunya.

2.    Hukum Salat Jama’
       Hukum salat jama’ adalah mubah. Artinya, salat jama’ adalah keringanan yang diperbolehkan dalam Islam sebagai kemudahan (rukhsah) dari Allah Swt kepada hambanya. Dalil yang membolehkan menjama’ salat adalah sabda Rasulullah Saw:

عَنْ اَنَسٍ قَالَ :كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلعم اِذَا رَحَلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ اَخّرَ الظُّهْرِ اِلَى وَقْتِ اْلعَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلّىَ الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ .
رواه البخارى ومسلم
Artinya: 
“Dari Anas ia berkata: Rasulullah Saw bila berangkat dalam perjalanansebelum tergelincir matahari, maka beliau mentakhirkan salat dzuhur ke Ashar, kemudian beliau berhenti untuk menjama’ keduanya. Jika matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau salat dzuhur dahulu kemudian baru beliau naik kendaraan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3.    Sebab-sebab Salat Boleh di Jama’
       Hal-hal yang menyebabkan salat boleh di Jama’sebagai berikut:
a.    Sedang berada di Arafah dan Muzdalifah pada saat melakukan ibadah haji,
b.    Sedang dalam perjalanan jauh  (musafir)
c.    Dalam keadaan sakit atau udzur,
d.    Ada keperluan penting yang bukan menjadi kebiasaan
e.    Karena hujan  

4.    Macam-macam Salat Jama’
       Salat jama’ ada dua macam, yaitu
a.    Jama’ Taqdim. Jama’ Taqdim ialah menggabungkan dua salat wajib yang dikerjakan pada satu   waktu dan mengerjakannya pada waktu salat yang pertama. Contohnya; salat dzuhur digabung dengan salat Ashar dan dikerjakan pada waktu salat dzuhur atau salat magrib digabung dengan salat isya dan dikerjakan pada waktu salat dzuhur.
b.    Jama’ takhir. Jama’ takhir ialah menggabungkan dua salat wajib yang dikerjakan pada satu waktu dan mengerjakannya pada saat yang terakhir. Contohnya: salat dzuhur digabung dengan salat ashar dan dikerjakan pada salat Ashar, atau salat magrib digabung dengan salat isya dan dikerjakan pada sahalat isya.

5.    Salat yang boleh dijama’
       Salat yang boleh di jama’ adalah salat dzuhur dengan salat asar atau salat magrib dengan salat isya. Tidak boleh salat ashar dengan magrib atau salat isya dengan salat subuh.

6.    Syarat-syarat Salat jama’
       Salat boleh dijama’ bila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.    Sedang dalam perjalanan jauh (musafir).
b.    Perjalanan itu berjarak jauh (80,64 km atau perjalanan lebih dari satu hari satu malam),
c.    Niat salat jama’ taqdim atau jama’ takdim ketika takbiratul ihram. 

1)    Contoh niat salat dzuhur jama’ taqdim

اُصَلىِّ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ  مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلعَصْرِ لِلهِ تَعَالىَ     
2)    Contoh niat salat ashar jama taqdim
اُصَلْىِ فَرْضَ اْلعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى الظّهْرِ لِلهِ تَعَالىَ
3)    Contoh niat salat maghrib jama takhir
اُصَلّىِ فَرْضَ اْلمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلىَ الَعِسَاءِ لِلهِ تَعَالىَ
4)    Contoh niat salat isya jama’ takhir
اُصَلّىِ فَوْضَ اْلعِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلمَغْرِبِ لِلهِ تَعَالىَ

B.    Salat Qashar
1.    Pengertian Salat Qashar
Menurut bahasa, qashar artinya meringkas. Sedangkan menurut istilah adalah  mengerjakan salat fardu dengan cara meringkas yaitu salat yang empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat. Allah Swt berfirman:

Artinya;”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. An-Nisa : 101)

2.    Syarat-syarat  salat boleh di Qashar
a.    Dalam perjalanan (musafir)
b.    Perjalanan itu berjarak jauh,
c.    Dalam keadaan sakit dan sudah udzur
d.    Salat yang boleh di qashar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat 
e.    Niat mengqashar salat pada waktu takbiratul ihram.
-Lafal niat Qashar dzuhur
اُصَلّىِ فَرْضَ الظّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ
                 -Lafal niat Qashar Ashar
اُصَلّىِ فَرْضَ اْلعَصْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ

-Lafal niat Qashar Isya
اُصَلىِّ فَرْضَ اْلِعسَاءِ  رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ

C.    Salat Jama’ Qashar
Salat jama’ qashar adalah salat yang plaksanaanya di samping jama’ juga di qashar baik dalam jama’ taqdim maupun jama’ takhir. Salat yang semula empat rakaat  (dzuhur, ashar, dan isya) dikerjakan dua rakaat, tidak ada selingan antara kedua salat yang di jama’kan.
Adapun contoh niat salat jama’ qashar adalah sebagai berikut:
1.    Niat salat Dzuhur Qashar jama’ takdim

اُصَلّىِ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا اِلَيْهِ اْلعَصْرِ لِلهِ تَعَالىَ
2.    Niat salat ashar qashar  jama’ takhir

اُصَلّى فَرْضَ اْلعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا وَمَجْمُوْعًا اِلَيْهِ الظّهْرِ لِلهِ تَعَالىَ


                                                          UJI KOMPETENSI

A.    Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar !
1.    Shalat jama’ adalah salat yang ....
        a.    Dipisahkan                    c. Diringkas
        b.    Digabungkan                d. Ditunda
2.    Dibolehkannya seseorang untuk menjama’ maupun menqasar shalat wajib adalah....
       a.    Sebagai kemudahan (rukhsah) dari Allah Swt. Kepada hamba-Nya.
       b.    Sebagai bukti bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan slat lima waktu.
       c.    Sebagai bukti kasih sayang Allah Swt. Kepada hamba-Nya.
       d.    Semua jawaban salah
3.    Salat yang tidak boleh dijama’ adalah salat...
        a.    Dzuhur        b. Maghrib            c. Isya                d. Subuh
4.    Salah satu sebab dibolehkannya menjama’ maupun menqashar salat wajib adalah......
        a.    Karena lupa waktunya                                        c. Sedang berhalangan
        b.    Sedang dalam perjalanan jauh (musafir)            d. Karena sedang sibuk
5.    Melaksanakan salat asar pada waktu salat zuhur disebut....
        a.    Jama takdim          b. Jama takhir        c. Qashar             d. Jama taksir
6.    mengerjakan salat fardu dengan cara meringkas yaitu salat yang empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat disebut .....
         a.    Jama takdim          b. Jama takhir        c. Qashar             d. Jama taksir
7.    Salat yang tidak boleh di qashar adalah....
         a.    Salat zuhur         b. Salat asar                 c. Salat magrib            d. Salat isya
8.    Salat jama’ qashar artinya.....
         a.    Menyatukan dua salat pada satu waktu salat
         b.    Menyatukan dua salat pada satu waktu dan meringkasnya.
         c.    Meringkaskan dua waktu salat dan menyatukan pada satu waktu
         d.    Merangkum dua salat pada satu salat
9.    Salat yang tidak boleh di jama dan qashar adalah.....
         a.    Ashar dengan zuhur            c. Asar dengan magrib
         b.    Magrib dengan isya            d. Asar dengan magrib
10.    Salat jama’ ada dua macam, yaitu....
         a.    Jama’ takdim dan jama’ qashar        c. Jama’ takhir dan jama’ qashar
         b.    Jama takdim dan jama takhir        d. Jama’ taksir dan jama akhir
B.    Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1.    Jelaskan apa  pengertian dan hukum salat jama’ ?
2.    Sebutkan sebab-sebab salat boleh di jama’ !
3.    Sebutkan dan jelaskan macam-macam salat jama !
4.    Sebutkan dan jelaskan macam-macam salat jama !
5.    Berilah tanda harakat ayat dibawah ini kemudian jelaskan maksud dari ayat tersebut !
واذا ضربتم فى ا لأرض فليس عليكم جناح أن تقصروا من الصلوة ان خفتم أن يفتنكم الذين كفروا ...سورة النساء:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Dwi Nurul Istiqomah Template by Ipietoon Cute Blog Design